smaniez.blogspot.com

Senin, 24 Agustus 2009

BULAN RAMADHAN ADALAH MOMEN MENBENTUK MUSLIM SEJATI

MUATAN 10 HARI PERTAMA BULAN RAMADHAN

Menyambut bulan ramadhan dengan penuh gembira saja sudah menjauhkan kita dari api neraka konon lagi jika kita sudah mempersiapkan jauh - jauh hari untuk persiapan bulan Ramadhan. Bagi seorang muslim yang beriman yang tergugah imannnya akan menyikapi bulan ramadhan dengan penuh kecermatan artinya dia tidak akan mnyia - nyiakan kesempatan tersebut untuk hal - hal yang tidak berguna dan tentu saja sebaliknya dia akan memanfaatkan waktunya terutama waktu luangnya hanya untuk beribadah kepada Allah SWT. Sedangkan bentuk ibadah itu sendiri cukup beragam bentuknya ada yang bersifat Mahdhoh dan ada yang Sunnah.

Dalam muatannya sendiri 10 hari yang pertama adalah diturunkannya Rahmat Allah bagi setiap muslim yang melaksanakan puasa dan pada saat ini sangat penting menjaga keistiqamahan diri untuk tetap menjaga agar terhindarkan dari hal yang menbatalkan puasa bukan hanya membatalkan puasanya saja melainkan juga pahala puasanya tersebut. Mungkin dari kita ada yang berpendapat bahwa mengawali suatu pekerjaan itu sangat sulit dan untuk tetap istiqamah itu lebih sulit lagi untuk itu disini sangat penting sekali menjaga keistiqamahan diri dari hal - hal yang membuat kita lemah dan pelajaran yang harus dipetika dari 10 hari pertama sebagai permulaan bulan Ramadhan adalah bagaimana kita melatih diri untuk tetap istiqamah karena yang paling disukai Allah dari suatu ibadah adalah Keistiqomahannya.

Sahabat Blogger yang dirahmati Allah apapun kondisinya, bagaimanapun keadaanya dan sebarapapun sulitnya kita mengawali Ramadhan ini yakinlah semua itu adalah awal persiapan kita untuk meraih gelar Taqwa sebagaimana tujuan yang diharapkan Allah kepada orang yang berpuasa yaitu La'allakum Tattaquun.

Bulan Suci Ramadhan Madrasah Umat Islam Seluruh Dunia

Puasanya orang kaya tentunya tidak berbeda dengan puasanya orang miskin jika orang miskin merasakan betapa laparnya ketika mereka berpuasa dan betapa hausnya mereka berpuasa itu itu juga yang dirasakan oleh orang kaya bahkan lapar dan hausnya orang miskin tidak saja mereka rasakan pada saat bulan ramadhan bahkan itu menjadi sesuatu yang akarab bagi mereka namun yang membedakannya adalah pada saat sahur dan berbukanya saja, setelah waktu berbuka barulah mereka merasakan kembali kenikmatan yang sebelumnya. Hal ini memberikan pelajaran bagi kita bahwa puasa merupakan madrasah yang mendidik kita untuk menjadi pribadi yang senantiasa penuh dengan kebersamaan dan saling berbagi rasa.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar